Frank William Abagnale, Jr - Catch Me If You Can


Pernah nonton film Catch Me If You Can? Yang sudah pernah nonton pasti setuju kalau film ini termasuk dalam kategori film bagus apalagi pemainnya bagus setujukan yang cewek-cewek. Yups Leonardo DiCaprio nama yang sudah gak asing di telingga kita aktor wahid ini selalu sukses dalam film yang dibintanginya termasuk salah satu film sepanjang masa Titanic.

Aku aja baru nonton film ini kemarin dan langsung jatuh hati sama film ini apalagi film ini dari kisah nyata ( True Story ).

Frank Abagnale Jr. (Leonardo DiCaprio) adalah seorang pemuda yang cerdas, namun dengan latar belakang keluarga yang bermasalah. Karena hal itulah kemudian Frank pergi dari rumah dan mencoba hidup sendiri. Untuk dapat bertahan hidup, Frank akhirnya belajar bagaimana cara menghasilkan uang dengan cara memalsukan cek. Mulanya ia hanya memalsukan cek kecil karena melihat bagaimana proses cek dicairkan di bank.

Namun semakin lama, ia semakin ahli melakukan hal tersebut. Selanjutnya ia melakukan ‘penipuan’ besar-besaran dengan dikenal sebagai pilot maskapai ternama, dokter berprestasi dan jaksa yang sangat hebat.

Namun dibalik semua itu, Frank hanya seorang anak muda. Dan dari semua proses penipuan itu, Frank menghasilkan ‘gaji’ hingga jutaan dollar dari berbagai daerah di Amerika.
Sepak terjang Frank ini akhirnya menarik perhatian pihak kepolisian dan FBI. Agen Hanrraty (Tom Hanks) lah yang kemudian sosok utama pemburu Frank.

Namun dibalik aksi saling mengejar dan menghindar ini, secara ajaib terjadi ikatan diantara keduanya. Frank secara rutin menelpon Agen Hanratty untuk mengobrol dan saling berbagi cerita, khususnya di malam natal.

Tepat di malam natal di kota Prancis pengejaran terselesaikan dan Frank di tanggap oleh Hanrraty tetapi maksud dari Henrraty adalah tidak mau menjebloskan kedalam tahanan, tetapi polisi Prancis menangkap Frank dan di penjara.

Kemudian Henrraty menjenguk Frank dan tidak sengaja Henrraty menujukan masalah dia dengan cek palsu dengan mudah Frank tau bahwa cek itu paslu, bahkan mengetahui siapa yang memalsukan cek tersebut Frank berkata " Dia pasti seorang kasir di Bank ".

Dengan bakat mengetahui cara membedakan cek palsu dan nyata Henrraty bermaksud mempekerjakan Frank menjadi Agen FBI. Dan akhirnya Frank bekerja sebagai agen FBI dan masih berteman baik dengan Henrrarty hingga sekarang.

Dan untuk biografi dari Frank William Abagnale, Jr merupakan seorang konsultan keamanan Amerika Serikat yang dikenal karena latar belakangnya sebagai pemalsu cek, ahli menyamar, dan ahli melarikan diri. Sejarah hidupnya begitu mengesankan sehingga diangkat menjadi sebuah film berjudul Catch Me if You Can, yang dibintangi oleh DiCaprio. Abagnale merupakan sosok terkenal pada tahun 1960 karena berhasil memalsukan cek senilai 2.5 juta dolar dari 26 negara, yang di kumpulkan selama kurang lebih lima tahun. Abagnale memulai aksi tersebut ketika dia berumur 16 tahun, dan mengakhiri aksinya sebelum dia berumur 21 tahun.

Dalam aksi tersebut, Abagnale mengakui memiliki delapan identitas terpisah dalam penyamarannya sebagai pilot, dokter, agen biro penjara, dan pengacara. Selain itu, Abagnale juga berhasil melarikan diri dari tahanan polisi sebanyak dua kali. Dia berhasil melarikan diri dari penjara Perancis setelah ditahan selama 6 bulan dari 12 bulan masa tahanan, kemudian di tahan di penjara Swedia selama 6 bulan. Ketika menjadi tahanan Amerika Serikat, Abagnale berhasil melarikan diri untuk yang keduakalinya setelah dipenjara selama 4 tahun dari 12 tahun masa tahanan.

Frank Abagnale memiliki nama panjang Frank William Abagnale, Jr., dan banyak orang mengenalnya sebagai Frank William. Abagnale bersama tiga orang saudaranya menghabiskan masa kecil di Bronxville, New York. Ibunya, seorang wanita Perancis bernama Paulette dan Ayahnya, Frank Abagnale, Sr., bertemu pada masa Perang Dunia II, ketika Abagnale bertugas di Oran.

Frank Jr menikmati kehidupan masa kecilnya, dan dia cenderung lebih dekat dengan sosok ayahnya. Namun, ketika ibunya meninggalkan ayahnya, kehidupan Frank, ketiga saudaranya, dan sang ayah berputar seratus delapan puluh derajat. Sejak Frank memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya, Frank Jr sering membantu ayahnya berbisnis. Demikian Frank mengenal seluk-beluk bisnis kerah putih.

Perceraian membuat kehidupan Frank Jr berantakan, sehingga mencuri, menguntit, melakukan kekerasan menjadi kegiatan sehari-harinya. Ketika dia beranjak dewasa, dia bosan dengan kegiatannya tersebut, dan memutuskan untuk melakukan tindak pencurian yang lebih mutakhir. Frank Abagnale Jr. memulai awal “karir” barunya dengan bermain-main dengan kartu kredit bahan bakar dan truk ayahnya, ketika dia membantu bisnis jarak jauh. Abagnale memalsukan tanda bukti pembayaran untuk mengencani perempuan dengan menuliskan roda, batterai, dan komponen kendaraan lainnya.

Setelah penipuan pertamanya berhasil, Abagnale memalsukan cek pribadi atas nama akun bank pribadi milik Abagnale yang defisit. Namun, aksi tersebut terhenti karena bank yang bersangkutan mengajukan tagihan, sehingga Abagnale membuka akun baru di bank yang lain, dengan sebuah indentitas baru. Sejak itu, Abagnale memproduksi banyak cek palsu dengan desain yang sempurna, menyimpan cek-cek tersebut di bank, dan meminta bank untuk memberinya uang tunai sebagai tabungan pokok akunnya di bank tersebut. Salah satu hal yang paling diingat dari trik penipuan Abagnale adalah cetakan penomoran cek yang diakhiri dengan nomor asli cek keluaran bank. Dengan demikian, semua tarikan tunai nasabah dengan nomer tersebut di cek Abagnale akan masuk ke dalam akun Abagnale.

Selain penipuan finansial, Abagnale juga dikenal sebagai penyamar ulung. Penyamaran pertama Abagnale adalah menyamar sebagai pilot Pan American World Airways ketika dia berumur 16 hingga 18 tahun. Dalam “karir” tersebut, Abagnale telah melintasi 26 negara, terbang sebanyak lebih dari 250 kali, dan menepuh jarak lebih dari 1.000.000 mil. Dalam penyamaran kedua, Abagnale menggunakan identitas sebagai Frank Adams. Setelah menunjukkan “sertifikat kelulusan” Columbia University, Adams mengajar selama satu semester di Brigham Young University sebagai asisten dosen sosiologi.

Selain itu, Abagnale juga pernah berprofesi sebagai seorang dokter pengawas dokter anak di sebuah rumah sakit di Georgia dengan menggunakan identitas sebagai Frank Connor. Profesi tersebut merupakan pelarian bagi Abagnale dari kepolisian New Orleans ketika dia mendaratkan pesawat disana. Kemudian, Abagnale pindah ke Georgia, dan menuliskan “dokter” dalam identitas barunya. Abagnale beranggapan akan berbahaya baginya bila pemilik tempat tinggalnya akan mengecek Pan Am bila dia menulikan identitasnya sebagai seorang pilot. Beberapa waktu kemudian, Abagnale kembali menjadi pilot ketika pihak rumah sakit menemukan pengganti dokter pengawas.
Ketika Abagnale berusia enam belas tahun, dia behasil mengantongi sertifikat Harvard University, dan lolos ujian, sehingga dia mendapatkan pekerjaan di Louisiana Attorney general’s Office “Robert Black”. Penyamarannya terhenti ketika seorang lulusan Harvard menyanyakan ijin magangnya disana. Untuk menghindari kecurigaan, Abagnale pindah.

Sehubungan dengan aksinya, Abagnale pernah tiga kali ditangkap oleh tiga kepolisian dari tiga negara berbeda, dan dia menjadi buron 26 negara. Pada tahun 1969, Abagnale tertangkap oleh Kepolisian Perancis  setelah dilaporkan oleh pramugari yang pernah dekat dengan dia. Ketika dalam pengawan Perancis, Abagnale diinginkan oleh 12 negara untuk ekstradisi. Setelah itu, dia diekstradisi ke Swedia dan mendekam selama 6 bulan di penjara Malmo. Setelah itu, Abagnale dipulangkan ke Amrika Serikat dan dihukum selama 12 tahun penjara. Ekstradisi tersebut juga tidak berjalan dengan mulus, karena Abagnale sempat melarikan diri dan akhirnya berhasil di tangkap oleh dua orang detektif NYPD ketika dia dalam perjalanan menuju Brazil. Pada pelarian tersebut, Abagnale menguhubungi O’Riley (Joe Shea), seorang agen FBi yang  bertanggung jawab atas Abagnale.
Pada tahun 1974, Abagnale mendapatkan pekerjaan resmi dengan sebagai asisten pemerintah federal untuk melawan tindak criminal dengan tanpa bayaran. Setelah dia bebas, Abagnale mencoba berbagai macam pekerjaan termasuk koki, dan penjual sayur. Namun, Abagnale sulit mencari pekerjaan karena dia tidak memiliki surat berkelakuan baik.

Kemudian, dengan lata belakangnya sebagai pemalsu cek, dia mendatangi sebuah bank, dan menjelaskan segala macam trik yang digunakan untuk memalsukan cek. Selain itu, dia membuat perjanjian; bila penjelasannya tidak bermanfaat, maka Abagnale bersedia untuk pergi, dan bank tersebut harus membayar Abagnale sebanyak 500 dolar saja dan mempekerjakan dia sebagai konsultan keamanan keuangan apabila penjelsaannya mengenai fraud bermanfaat. Semenjak saat itu, Abagnale bekerja sebagai konsultan keamanan keuangan. Kemudian Abagnale membangun Abagnale & Associates dan mengajar untuk FBI dalam bidang yang sama. Terlebih, sebanyak lebih dari 14.000 institusi mengadopsi program pencegahan pemalsuan cek yang dirancang oleh Abagnale.
Abagnale menetap di Charlestown, South Carolina dengan istrinya yang bernama Kelly. Mereka menikah satu tahun setelah Abagnale ditetapkan sebagai penduduk resmi Amerika. Mereka dikaruniai tiga orang anak; Scott, Chris, Sean. Satu diantara mereka bekerja sebagai anggota FBI.

Komentar

  1. Belum nonton, tapi judulnya pernah dijadikan caption instagram salah satu artis Korea, jadi ngerasa gak asing dengan judulnya *

    Ehm, yang dimodifikasi alur ceritanya, kalau di film bisa jadi agen FBI, kalau di dunia nyata di penjara, ya, Mbak :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer